Senin, 22 Februari 2010

HAKIKAT ILMU DAN PENELITIAN

A. Pengetahuan

Hidup didunia jangan mersa cukup dengna pengetahuan tetapi harus meras hidup ini kurang akan pengetahuan sebab apabila manusia merasa dirinya sudah cukup dengan pengetahuan maka dia akan berhenti untuk mencari ilmu. Tetapi sebaliknya apabila manusia merasa dirinya kurang akan ilmu pengetahuan maka dia akan terus mencari dan mencari tentang ilmu pengetahuan itu sehingga dalam hatinmya akan terpikirkan apa pengetahuan yang disebut dengan ontologism, bagai mana cara mengetahui ilmu pengetahuan yang disebut dengan epistimologis dan bagai mana cara mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah didapatnya.

Pengetahuan ada yang didapat dari penmgalaman tetapi pengetahuan yang didapat dari pengalaman tersebut tidak dipelajainya sampai kepada akar permasalahan hanya sebtas mengetahui dengan kata lain ia tidak mempunyai pengetahuan (know ledge) tentang ilmu pengetahuan. Karena penghetahuan itu didapatnya hanya dari pengalaman.

Dalam masalah pengetahuan bukan hanya mengetahui yang benar. Karena pengetahuan itu ada yang salah dari kita perlu tahu untuk mengetahuinya. Dengan istilah pengetahuan harus mengetahui yang benar. Berarti pengetahuan tersebut harus kita dapatkan tanpa ada keraguan karena kebenaran adalah suatu pernyataan tanpa keraguan

Manusiamenggunakan dua cara untuk mendapatkan pengetahuan yang benar cara yang pertama di lakukan dengan mendasarkan dari pada rasio.yang mrnggunakan cara ini adalah kaum rasionalisme dan ide bagi kaum rasionalis bersifat apriori yang mendahului pengalaman

Cara yang di lakukan manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar mendasarkan diri pada pengalaman dan mengebangkan paham empirisme.karna bagi kaum empiris pengetahuan manusia tidak di dapatkan melalui penalaran rasional yang abstrak.tetapi melalui pengalaman yang konkrit.

Selain dari rasio dan pengalaman manusia mencari pengetahuan yang benar memperolehnya dengan cara intuisi atau wahyu.Namun intuisi ini bersipat personal dan tidak bisa diramaikan sehingga tidak dapat di pergunakan sebagai dasar untuk menyusun pengetahuan secara teratur.pernyataan tentang apa yang di anggapsebagai suatu kebenaran dilakukan melalui prosses penalaran yang bertitik tidak pada postulat-postulat tertentu tentang apa yang di terima sebagai kebenaran tanpa pembuktian.

B.Teori Propesi dan Konsep

1.Teori

Dengan teori kita dapat “membaca”kenyataan-kenyataan empiris yang terjadi di sekitar kita.tanpa teori kita menjadi buta tetapi peristiwa-peristiwa empiris yang terjadi sekitar kita dan sebaliknya tanpa di hadapkan dengan peristiwa-peristiwa empiris suatu teori akan menjadi lumpuh karena tidak berkembang dengan perkembangan yang terjadi,karena teori sangat penting dalam kaitannya dengan empiris maka perlu kita mempunyai pemahaman yang sama tentang teori.Menurut Nan Lin teori adalah”A set of interrelated proposition some of wich can be empirically test”teori ertama-tama atas seperangkat proposisi,yaitu pernyataan-pernyataan tenteng hubungan antara dua konse atau lebih.Apabila seseorang di beri stimulus maka ia akan memberikan reksi dengan cara tertentu,stimulus dan reksi ada dua konsep yang di hubungkan menjadi satu proposisi.

Suatu teri terdiri atas seperangkat proposisi yang berkaitan.keterkaitan tersebut tersusun dalam suatu yang memungkinkan kita mempunyai pengetahuan yang sistematis tentang suatu peristiwa.

Jadi selanjutnya dari teori adalah dapat di uji secara empiris.pngujian secara empiris ilmiah yang menjadi tugas metodelogi penelitian.Teori yang tersusun secara sistematis mempunyai beberapa fungsi tertentu.Fungsi-fungsi tersebut adalah

1.Fungsi eksplanatif,fungsi menjelaskan karna teori harus mampu menjelaskan hubungan antara pristiwa yang satu dengan pristiwa yang lain yang terdapat dalam pengalaman empiris

2.Fungsi prediktif atau fungsi peramalan atau pikiran:Apabila suatu teori dapat menjelaskan hubungan denngan pendapatan masyarakat.maka ia dapat memperkirakan tingkat pendapatan suatu masyarakat dengan perkembangan pendidikan tertentu

Fungsi eksplanasi bersifat positif sedangkan fungsi prediksi bersifat probalastis dapat di terapkan dalam tiga jenis situasi yaitu

1.Untuk waktu yang akan datang

2.Untuk tempat yang berbeda

3.Di dalam kelompok social yang lebih besar

3.Suatu teori adalah fungsi kontrol.Teori ini tidak hanya menjelaskan dan memperkaitkan,tetapi jika mampu mengendalikan pristiwa supaya tidak mengalah kepada hal yang negative.

2.Proposisi

Proposisi adalah pernyataan tentang hubungan antara dua kinsep atau lebi.hubungan di antara dua konsep itu bermacam-macam,ada hubungan kausal,(sebab akibat)ada hubungan koralesional (positif dan negatif) dan hubungan fungsional

Proposisi merupakan bahan untuk membentuk teori dan membutuhkan konsep sebagai bahan bakunya.suatu proposisi mempunyai makna toritis jika dibentuk dari konsep-konsep kecuali suatu diplin ilmu pengetahuan karna setiap disiplin ilmu memiliki konsep kunci dalam ilmu pendidikan kita mengenal konsep-konsep belajar,minat,stimulus,motivasi dan sebagainya

3.Konsep

Konsep merupakan bahan baku ilmu pengetahuan karena konsep tersebut membentuk proposisi dan proposisi membentuk teori.konsep adalah istilah atau symbol yang menunjukan suatu pengertian

Conto symbol adalah rambu-rambu lalu lintas symbol tersebut menujukan bahwa pemakai jalan harus memenuhi pelaturan-pelaturan rambu-rambu lalu lintas

Konsep adalah suatu yang abstrak tetapi pada sesuatu yang konkrit abstrak suatu konsep itu bertingkat-tingkat ada yang abstraksinya sangat tinggi dan ada yang rendah konsep-konsep yang dimiliki oleh ilmu pengetahuan yang mempunyai sifat abstraksi yang sangat tinggi

C.sebagai cara memperoleh pengetahuan penelitian atau riset pada hakiakatnya bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang sesuatu yang di anggap benar melalui proses bertanya dan menjawab penelitian bertitik tolak dari pertanyaan yang muncul karena adnya keraguan,dan keraguan ini yang mejadi dasar ilmu pengetahuan sehingga adanya pertanyaan munculah jawaban yang dapat di percaya sebagai kebenaran walaupun sifat kebenarannya sementara,jadi hakikat metode penelitian tidak terletak pada apa yang kita ketahui atau pengetahuan tetapi bagaimana kita mengetahui dua hal yang tidak dapat dipisahakan

Berbicara bagaimana kita mengetahui sesuatu yang di anggap benar,untuk memperoleh pengetahuan ada dua hal yang harus di lakukan

1.Melalui orang lain,orang lain memberitahukan kepada kita,baik secara langsung maupun secara media.Adapun di keluarga kita banyak memperoleh pengetahuan dari orang tua yaitu dari sejak bayi sampai dewasa selain itu di sekolahpun kita memperoleh pengetahuan dari guru dan bacaan-bacaan yang ada di perpustakaan pengetahuan yang di peroleh dengan cara ini di sebut agreement reality

2.Pengalamandiri sendiri secara langsung ada yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang baik,pengetahuan dari pengalaman pun dapat di peroleh mempelajari pengalaman kita sendiri,pengetahuan yang di peroleh dengan cara ini disebut experiential reality

Epistimologi adalah ilmu mengetahui sedangkan metodelogi merupakan bagian dari epistimologi

Ada beberarapa cara yang di lakukan manusia untuk memperoleh ilmu pengetahuan antara lain: 1.Metode keteguhan

Dengn menggunakan metode ini orang menerima suatu kebenaran karena merasa yakin akan kebenaran yang diterimanya.

2.Metede otoritas.sesuatu di terima sebagai kebenaran karena sumbernya mempunyai otoritas untuk itu.Bahwa alam semesta adalah ciptaan Allah diterima sebagai suatu kebenaran karna sumbernya adalah Alquran.Pernyataan dari orang tertentu juga di terima sebagai kebenaran karena ia mempunyai keahlian di bidangnya.

3.Metode A priori atau intuisi.Seseorang menerima kebenaran semata-mata berdasarkan intuisi

4.Metode tradisi.seseorang menerima sesuatu kebenaran dari tradisi yang berlaku di dalamnya dengan cara dia mengalaminya.

5.Metode trial and error.seseorang mendapat suatu pengetahuan di peroleh melalui pengalaman langsung dan sesuatu yang di anggap benar di peroleh sebagai hasil dari serangkaian percobaan yang tidak sistematis.

6.Metode metafisik seseorang memperoleh suatu pengetahuan yang di anggap benar diperoleh secara metafisik.Adapun jawaban terhadap masalah yang di tunjukan dalam dunia empiris dicari di dalam dunia supernatural didalam dunia trasendent.yang termasuk ke dalam golongan ini adalah memeperoleh pengetahuan dari ajaran agama atau kepercayaan atau mistik

7.Metode ilmiah.Peroses metode ini dilakukan melalui deduksi dan induksi. Permasalahan yang terjadi di dalam dunia empiris maka jawabannya juga di carin dalam dunia empiris yaitu melalui proses deduksi dan induksi secara sistematis

Menurut Muhammad Nazir ada enam kiriteria dalam menggunakan metode ini,yaitu:

1.Berdasarkan fakta

2.Bebas dari prasangka

3.Menggunakan prinsip-prinsip analisis

4.Menggunakan hipotesis

5.Menggunakan ukuran obyektif,dan

6.Menggunakan teknik kuantitatif

Dalam penggunaan metode ini sering di kacaukan dengan apa yang di sebut metode akal sehat

D.Metode ilmiah dan metide akal sehat

Metode penilitian ilmiah yang sering di lakukan sering di bedakan dengan metode akal sehat(Common Sense) terutama dalam peroses penelitiannya adapun sifat dari peruses penelitian ilmiah bersifat empiris,terkendali analisistis dan sistematis.

Dalam permasalahan metode ilmiah dan metode akal sehat kerlingermemebedakannya dalam 5 Hal yaitu:

1.Pertama-tama pada penggunaan pola konseptual dan stuktur teoritis dalam menjelaskan gejala.pendekatan dengan metode akal sehat menggunakan teori dan konsesp secara longgar sedangkan pendekatan ilmiah menggunakan teori dan konsep secara ketat dan terkendali dalam menggukan metode akal sehat penjelasan tentang gejala atau phenomena tertentu di terima begitu saja tanpa mempertanyakan lebih mendalam.sedangkan apabila menggukan metode ilmiah mereka memeriksanya secara realistis dan menguji kebenarannya secara empiris.

2.Dalam pendekatan ilmiah teori dan hipotesis di uji secara sistimatis dan empiris.Pada pendakatan akal sehat teori dan hipotesis sama-sama di gunakan namun dalampenggunaanya secara slektip dan tidak obyektif.Cara seperti ini tidak dapat di terima dalam pendekatan ilmiah.Pembenaran teori dan pengujian hipotesis harus di lakukan secara empiris dan sistemtis.

3.Pada pendekatan ilmiah pengamatan terhadap phenomena di lakukan secara terkendali(terkotrol)namun cara seperti ini tidak terdapat pada pendekatan akal ssehat,yang dilakukan pada pendekatan ilmiah dalam memepelajari suatu pristiwa dengan cara mengumpulkan seperangkat pariabel yang di angkat sebagai pariabel kontrol.yang tidak termasuk dalam pariabel kontrol akan di kesampingkan.Namun cara seperti ini tidk di lakukan dalam pendekatan akal sehat.

4.Pada pendekatan dengan akal sehat,ada dua fenomena yang sering muncul dan langsung di hubungkan dalam satu hubungan sebab akibat tanpa melalui penelitian yang dilakukan secara sistematis.namun cara seperti ini tidak bias di terima apabila menggunakan pendekatan secara ilmiah.

5.Pendekatan ilmiah selalu bersipat empiris,dalam arti harus ada penjelasan tentang hubungan di antara penomene-penomena yang di lakukan berdasarkan kenyataan.Kenyataan yang realistis dan mengesampingkan semua hal yang bersifat metafisik

E.Pengertian penelitian ilmiah

Penelitian ilmmiah sebagai proses bertanya,menjawab,dan memperhatikan.pristiwa-pristiwa empiris dalam kerangka berpikir teoritis tertentu.pristiwa-pristiwa empiris segai pusat perhatian dapat di bedakan atas gejala-gejala alam dan gejala-gejala social.Gejala alam adalahgejala yang terjadi secarara langsung di alam bukan karena perbuatan manusia tetapi sudah merupakan sunatullah.sedangkan fednomena social adalah peristiwa-pristiwa yang terjadi di antara dan oleh manusia baik secara idvidual maupun seacara kelompok.Sasaran penelitian social adalah gejala-gejala social yang terdapat di dalam berbagai relasi social.

Tujuan penelitian Menurut Nan Lin yang pertama adalah untuk menemukan hukum atau keraturan yang bekerja dalam gejala-gejala itu dan tujtan ke dua dari penelitian adalah untuk memecahkan masalah yang terdapat dalam relasi-relasi social.Dengan kata lain adanya penelitian memepunyai dua macam signipikansi (pentingnya,manfaatnya)yaiyu signipikansi teoritis karena ia dapat mengembangkan teori dan signipikansi praktis karena ia dapat member bantuan dalam memecahkan masalah.

Depinisi Nan Lin bersipat pinalis karena hanya menggambarkan tujuan dari penelitian itu sendiri.

Dalam hal pengertian penelitian kerlinger memeberikan depisi lain yang menjelaskan bahwa peruses penelitian itu pertama-tama adalah menyusun hipotesis tentang hubungan-hubungan yang di perkirakan terdapat di antara fenomena-fenomena itu.

Ada empat criteria yang perlu di penugi dalam suatu penelitian ilmiah yaitu:

1.Penelitian di lakukan secara sistematis prosesnya di lakukan dari satu tahap ke tahap berikutnya bsetiap tahap harus di lakkukan secara berurutan.

2.Penelitian di lakukan aeacara terkendali dalam hal ini perumusan konsep dan hipotesis secara oprasional merupakan kendalli dalam mengarahkan seluruh kegiatan penelitian.

3Penelitian di lakukan secara empiris masalah-masalah yang di teliti dalam criteria penelitian ini adalah masalah yang bersifat empiris.semua konsep yang tercakup dalam penelitian harus terhubung secara oprasional dalam dunia nyata.

4.Penelitian bersifat kritis.Kritis di sini berarti ada tolak ukur(criteria)yang di pakai untuk menentukan sesuatu yang dapat di terima baik secara eksplisit maupun implisit.Adapun tolak ukur dalam menetapkan hipotesis menetapkan besarnya sempel penelitian,memilih metode pengumpulun data dan tolak ukur dalam memilih alat analisis.

F. Tipe penelitian

Ada tiga pertanyaan dasar yang menentukan tipe penelitian secara empiris yaituApa,Bagaimana dan Mengapa.

1. Penellitian Eksploratif

Tipe penellitian ini berhubungan dengan pertanyaan dasar yang pertama yaitu Apapertanyaan ini ingin mengetahui suatu gejala atau pristiwa dengan melakukan penjajakan terhadap gejala tersebut.Penjajakan ini di lakukan tidak secara sistematis,dalam arti tidak di dasarkan pada hipotesis dan tidak di tarik sampel.Penjajakan dapat pula di lakukan dengan metode bola salju yaitu dengan bertanya kepada satu orang kemudian di teruskan kepada orang lain jjika masih belum puas di teruskan lagi kepada orang lain dengan jumlah lebih banyak sampai dio peroleh informasi yang lebih lengkap tentang masalah yang di lanjut

2. Penelitian deskriptif

Penelitian ini berdasarkan pada pertanyaan dasar yang ke dua,yaitu bagaimana.kita tidak puas bila hanya mengetahui apa masalahnya secara eksploratif,tetapi ingin mengetahhui juga bagaimana pristiwa tersebut terjadi.Penelitian deskriptif lebih luas dan lebih terperinci daripada penelitian eksploratif.Dikatakan lebih luas karena kita meneliti tidak hanya masalahnya sendiri,tetappi juga priabel-pariabel lain yang berhubangabn dengan masalah itu.Dikatakan lebih terprinci karena pariabel-paribel tersebut di uraikan atas paktor-paktornya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam tipe penelitian ini di lakukan dengan cara menarik sampel.

3. Penelitian Eksplanatif

Tipe penelitian ini bertitik tolak pada pertanyaan dasar mengapa.Kita tidak puas bila hanya mengetahui apa yang terjadi dan bagaimana terjadinya,tetapi ingin juga mengetahui tentang pristiwa itu terjadi dengan kata lain kita ingin penjelasan yang lebih trasparan yang di jelaskan oleh sumbernya lanngsung tentang terjadinya suatu pristiwa.Penelitian seperti ini di dasarkan pada hipotesis-hipotesis yang datanya di kumpulkan dengan metode sampling

4. Penelitian Eksperimen

Ketiga penelitian yang di sebutkan di atas di sebut dengan istilah exspost fact research.di sebut demikian karena pristiwa yang di teliti sudah terjadi sengga data-datanya dapat di lacak melalui kuesioner atau dokumen-dokumen yang relevan.Tetapi,ada juga penelitian dimana datanya belum pernah ada,sehingga harus di ciptakan terlebih dahulu .Tipe penelitian ini sangat berguna untuk mengembangkan inovasi-inovasi yang berguna dalam meningkatkan kualitas hidup manusia.

G.Manfaat penelitian

Ada dua mafaat penelitian ,yaitu(1)manfaat teoretis dan (2)manfaat praktis.

1. manfaat teoretis

Penelitian yang bertitik tolak dari meragukan sesuatu teori tertentu disebut penelitian verifikatif.kerguan terhadap suatu teori muncul jika teori yang bersangkutan tidak bias lagi menjelaskan peristiwa-peristiwa actual yang dihadapi .perkembangan teori karena terus menerus adanya penelitan dengan adanya penelitian-penelitian tersebut ilmu pengetahuan terus berkembang tanpa batas.didalam tri darma perguruan tinggi penelitian ditempatkan sebagai darma kedua karena perguruan tinggi merupakan lembaga yana mengelola ilmu pengetahuan .

2. manfaat praktis

Penelitian bermanfaat pula untuk memecahkan masalah-masalah praktis.mengubah lahan kering menjadi lahan yang subur ‘mengubah cara kerja supaya lebih efisien ,dan mengubah kurikulum supaya lebih berdaya guna bagi pembangunan sumber daya manusia .ini semua merupakan contoh-contoh masalah yang dapat dibantu pemecahannya melalui penelitian ilmiah . hamper semua lembaga yang ada dimasyarakat baik lembaga pemerintah maupun lembaga swasta ,menyadari manfaat ini dengan menempatkan penelitian daan pengembangan sebagai bagian integral dalam organisaai mereka. Dengan adanya penelitian maka kedua manfaat penelitian ini merupakan suatu syarat dilakukannya suatu penlitian sebagaimana dinyatakan dalam rancangan desain penelitian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar