Rabu, 07 April 2010

PENARIKAN SAMPEL


A.POPULASI DAN SAMPEL

Populasi terdiri atas sekumpulan obyek yang menjadi pusat perhatian yangdari padanya terkandung informasi yang ingin di ketahui.obyek tersebut disebut satuan analisis .satuan analisis ini mengandung prialaku atau kraktaristik yang di teliti.satuan analisis ini di bedakan dengan satuan pengamatan.Adapun yang di maksud dengan satuan pengamatan adalah satuan tempat informasi di proleh tentang satuan anlisis
Satuan analisis bisa berupa individu bias juga berupa lembaga,penelitian tentang kesejahtraan keluarga misalnya,satuan analisisnya keluarga yaitu suatu lembaga yang terdiri atas bapak,ibu dan anak-anaknya keseluruhan satuan analisis yang merupakan sasaran penelitian disebut populasi.
Maka berdasarkan banyaknya satuan analisis dalam suatu populasi,maka populasi dapat dibedakan atas populasi terbatas (definite population) dan populasi tidak terbatas (indefinite population.Secara teoritis suatu populasi dikatakan terbatas jika jumlah satuan anlisis sebagai anggotanya dapat di hitung,dan kalau di hitung maka perhitungannya dapat berakhir.Kalaupun bias di hitung,maka perhitungan tidak dapat selesai oleh karena itu populasi yang seperti ini di sebut populasi tidak terbatas dalam peraktik populasi yang sangat besar sekalipun dapat di hitung dan perhitungan dapat selesai namun sering di gunakan sebagai populasi tidak terbatas.Penelitian terhadap anak balita Indonesia misalnya di anggap populasi tidak terbatas.
Sampel (contoh)yaitu himpunan bagian (subset) dari suatu populasi sebagai bagian dari populasi sample memberikan gambaran yang benar tentang populasi.Pengambilan sample dari suatu populasi disebut penarikan sampel atau sampling adapun populasi yang ditarik sampelnya pada waktu merencanakan suatu penelitian disebut target population.Sedangkan populasi yang di teliti pada melakukan penelitian di sebut sampling population.Daptar nama satuan analisis pada sampling population ini sering di sebut dengan sample prame.Target population disamping population dapat berbeda sebagai konsekuensi dari perbedaan antara perencanaan dan pelaksanaan penelitian.Dalam jarak waktu tersebutpopulasinya bisa berubah,bertambah atau berkurang karena berbagi sebab oleh karena itu jarak waktu antara pelaksanaan dan perencanaan jangan terlalu lama.
Masalah yang di hadapi dalam penarikan sampel adalah ukuran dan besar samprl sangat tergantung pada sifat populasi terutama pada ketersebaran anggota dalam wilayah penelitian atau dalam kategori tertentu dengan kata lain tergantung pada vareasi populasi.
B.PRINSIP DAN CARA PENARIKAN SAMPEL
Ada suatu karung salak di pasar yang ingin di beri oleh seseorang.orang tersebut mengambil satu atau dua buah salak maka dua di sebut analisis sampel.Kemudian memastikan tidak adalah tugas inferensi atau kesimpulan yang ditarik terhadap seluruh buah buah salak dalam karung tempat di ambilnya sampel.
Supaya penarikan sampel tidak bias setiap satuan analisis dalam populasi harus mendapatkan peluang yang sama untuk ditarik menjadi anggota sampel.Oleh karena itu untuk memenuhi prinsip keterwakilan penarikan sampel harus dilakukan secara random (acak) penarikan sampel dengan cara ini disebut random sampling.
Besarnya sampel yang ditarik dari populasinya tergantung pada variasi yang ada dikalangan anggota populasi apabila anggota populasinya homogen,maka sampel yang kecil dapat mewakili seluruh populasi makin homogen suatu populasi makin kecil sampelnya.dan makin tinggi variasinya makin besar sampel yang di butuhkan
Dalam penarikan sampel.umumnya dikenal dua cara yaitu:
1.Probability sampling dan
2.Non probability sampling
Banyak cara penarikan sampel yang tergolong dalam probability sampling.antara lain:
Sampel random sampling,stratified random sampling cluster random sampling,dan multistage random sampling.
Penarikan setiap satuan analisis (anggota) dari populasi untuk dijadikan sampel dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
1.Dengan pemulihan dan
2.Tanpa pemulihan
Penarikan sampel dengan non probability pada umumnya dilakukan untuk penelitian yang populasinya sehingga tidak di ketahui sehingga tidak dapat ditarik kesimpulan yang berlaku umum terhadap populasi.Salah satu bentuk non probability sampling yang banyak dipergunakan adalah metoda bola salju (snowing ball)
C.Probability sampling
1.Penarikan sampel secara acak sederhana.banyak cara untuk menarik sampel seperti ini,yaitu:
1. Sistem lotre
2. Acak sistematis
3. Sistem bilangan random
2.Penarikan sampel secara acak berlapis
Populasi yang homogen jarang ditemukan dalam kehidupan social.Tidak ada dua satuan analisis yang persis sama .Keragaman diantara anggota populasi dinyatakan dengan ukuran statistic variance atau standar deviasi dengan notasi s.Makin besar nilai s makin tinggi variasinya dan makin kecil nilai S makin kecil variasin diantara anggota populasi.Apabila variasinya cukup besar maka pengambilan sampel secara acak tidak bias dilakukan secara langsung perlu diklasifikasikan dahulu keragamannya.
Ada 3 cara yang dapat dijadikan pedoman untuk penarikan sampel secara acak berlapis ,yaitu:
1. pengambilan sampel secara random prorposional berlapis
2. pengambilan sampel secara random kuota berlapis
3. pengambilan sampel random secara purposif berlapis
3.Penarikan sampel scara acak cluster
Berbeda denga penarikan sampel secara berlapis dimana dimana keacakan dilakukan pada penarikan anggota strata,maka pada cluster sampling keacakan dilakukan pada pemilihan cluster bukan pada anggota clusternya.
4.Penarikan sampel secara bertahap berganda
Penarikan sampel dengan cara ini bias any dilakukan pada populasi yang anggotanya tersebar pada wilayah yang luas.misalnya propinsi,maka provinsi iniakan mengambil sampel dari berbagai kabupaten / kota yang ad di provinsi itu yang mana sebelumnya kab/ kota mengambil sampel dari tingkat kecamatan.kemudian kecamatan juga mengmbil sampel dari tingkat desa.
Maka tahap penarikan sampel dilakuka sebagai berikut:
Tahap I :Memilih secara purposif atau acak kabupaten sampel
Tahp II :Memilh secara purposif atau acak kecamatan sampel dalam kabupaten
Tahap III :Memilih secara purposif atau acak desa sampel dalam kecamatan sampel
Tahap IV :Memilh secara acak pendduk dalam desa sampel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar